BAB 9 KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,
ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi pemasaran (bahasa
Inggris: marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun
tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan
"suara" perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana
perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.
Pentingnya komunikasi
Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada dalam
benak pikirannya dan perasaan hati nuraninya kepada orang lain baik secara
langsung maupun tidak langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat membuat
dirinya tidak merasa terasing atau terisolasi dari lingkungan di sekitarnya.
Definisi komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication
berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang
berarti sama, sama disini adalah sama makna.
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan
oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang
bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan
media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah
orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk
gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Proses komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan
pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna
antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada
umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan. Proses komunikasi
dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan
untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
- Penginterprestasian, hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
- Penyandian, pada tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
- Pengiriman, proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
- Perjalanan, pada tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
- Penerimaan, pada tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
- Penyandian Balik, pada tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
- Penginterpretasian, pada ahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.
- Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
- Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
- Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
- Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
- Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
Komunikasi persuasif
Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk
mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga
bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator.
Pandangan tentang proses komunikasi
Komunikasi pemasaran terlalu sering hanya berfokus untuk
mengatasi kesenjangan kesadaran akan produk, citra, atau preferensi dalam pasar
sasaran. Tetapi pandangan dalam komunikasi pemasaran ini memiliki beberapa
keterbatasan, terlalu pendek dan mahal, dan sebagian besar pesan jenis ini
tidak sampai kepada pelanggan sasaran.
Memilih saluran komunikasi
Dalam mengembangkan komunikasi yang efektif ada delapan
langkah yang harus dilakukan, mengidentifikasikan pemirsa atau konsumen sasaran,
menentukan tujuan komunikasi, merancang komunikasi, memilih saluran komunikasi,
menetapkan total anggaran komunikasi pemasaran, memutuskan bauran komunikasi
pemasaran (marketing mix), mengukur hasil komunikasi, dan mengelola proses
komunikasi pemasaran terintegrasi.
Pada langkah keempat, yaitu memilih saluran komunikasi
antara:
1. Saluran komunikasi pribadi : dua orang atau lebih
berkomunikasi tatap muka, antara seseorang dengan pemirsa, melalui telepon atau
melalui e-mail.
2. Saluran komunikasi nonpribadi : komunikasi yang diarahkan
ke lebih dari satu orang dan meliputi media, promosi penjualan, acara dan
pengalaman, serta hubungan masyarakat.
Model komunikasi pemasaran
1. Model Makro Proses Komunikasi
Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari
sembilan elemen:
- Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima.
- Dua elemen lainnya merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan media.
- Empat elemen merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu penyandian, pengartian, respons, dan umpan balik.
- Elemen terakhir adalah gangguan yang dapat menganggu proses komunikasi.
2. Model Mikro Respons Konsumen
Model mikro komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada respons
spesifik konsumen terhadap komunikasi. Ada empat model hirarki respons klasik
yaitu AIDA, Hirarki Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua model
mengasumsikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan perilaku.
- Kesadaran : Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk, tugas komunikator adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal seperti nama produk.
- Pengetahuan : Informasi lebih dalam mengenai produk. Konsumen sasaran mungkin memiliki kesadaran tapi tidak tahu banyak tentang produk. Pengetahuan sangat penting untuk diberikan kepada sasaran agar informasi yang dimiliki sasaran tentang produk menjadi lengkap.
- Rasa suka : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa membangkitkan rasa suka konsumen sasaran terhadap produk.
- Preferensi : Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan produk lain. Komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap pesaing.
- Keyakinan : Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran untuk membeli.
- Pembelian : Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat, namun tidak cukup tergerak untuk membeli.
Komunikator harus mengarahkan konsumen agar mengambil langkah
terakhir untuk membeli dengan cara menawarkan produk dengan harga terjangkau,
menawarkan premi, atau membiarkan konsumen mencoba produk.
Alat-alat
promosi dalam komunikasi pemasaran
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya
bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau
pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan
penjualan. Bauran Komunikasi Pemasaran (Promosi) terdiri atas lima alat komunikasi utama:
- Periklanan: Semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu.
- Promosi Penjualan: Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
- Hubungan masyarakat dan publisitas: Berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
- Penjualan pribadi: Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
- Pemasaran langsung: Penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
Periklanan
Periklanan pada dasarnya merupakan salah satu tahap dari
pemasaran, yang tiap-tiap tahap itu bagaikan mata rantai yang saling
berhubungan dan jaringannya akan terputus jika salah satu mata rantai itu
lemah. Periklanan menjadi tahap yang penting yang sama pentingnya dengan
tahap-tahap lain dalam proses pemasaran.
Kotler (1997: 236) mengartikan periklanan sebagai berikut:
Periklanan adalah segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang,
atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembiayaan.
Tujuan periklanan menurut kotler (1997: 236) sebagai berikut:
a) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”informasi”.
b) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”Persuasif” Penting
dilakukan dalam tahap kompetitif.
c) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”Pengingat”
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran,
artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut
Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan
membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang
perusahaan dan bauran pemasarannya.
Penjualan tatap muka
Penjualan tatap muka adalah kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada, oleh seorang wiraniaga/salesperson. Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.
Sifat-sifat penjualan tatap muka adalah sebagai berikut :
1. personal atau
adanya kontak langsung dengan konsumen
2. tanggapan langsung
atas pertanyaan/reaksi konsumen
3. mempererat hubungan
dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan
4. biaya
operasionalnya cukup tinggi
Hubungan masyarakat
Salah satu alat promosi massal adalah hubungan masyarakat (public relation). Hubungan masyarakat yaitu memupuk hubungan baik dengan masyarakat sekitar perusahaan dengan mendapatkan publisitas yang menguntungkan, memupuk “citra perusahaan” yang baik, dan menangani atau meredam desas-desus, cerita atau peristiwa yang merugikan. Alat utama hubungan masyarakat adalah dengan wartawan, publisitas produk, komunikasi korporasi, melobi dan konseling.
Nama lama dari hubungan masyarakat adalah publisitas
(publicity) yaitu aktivitas untuk mempromosikan perusahaan atau produknya
dengan memuat berita mengenai subyek itu tanpa dibayar oleh sponsor. Publicity adalah
suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha
tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya
bersifat ilmiah).
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_komunikasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_persuasif
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_pemasaran
http://khusnia.wordpress.com/pengantar-ilmu-komunikasi/arti-penting-komunikasi/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2007/12/komunikasi-arti-fungsi-dan-bentuk.html
http://belajarserbaneka.blogspot.com/2012/11/pandangan-tentang-proses-komunikasi.html
http://komunikologi.wordpress.com/2008/02/18/alat-alat-komunikasi-pemasaran-promosi/
http://posbisnis.com/2012/06/definisi-maksud-dan-tujuan-periklanan/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/strategi-promosi-penjualan-definisi.html
http://www.ekotrisna.com/2010/01/penjualan-tatap-muka.html
http://blog-dasar-dasarpemasaran.blogspot.com/2010/03/mempromosikan-produk-publisitas-atau.html
Komentar
Posting Komentar