BAB 8 SIKAP KONSUMEN
BAB 8 SIKAP KONSUMEN
Sikap adalah
pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan
perasaan seseorang terhadap sesuatu. Engel, Blackwell, dan Miniard (1995)
menegemukakan bahwa sikap menunjukan apa yang konsumen sukai dan yang tidak
disukai.
Fungsi – fungsi sikap
1. Fungsi
Utilitarian
Fungsi ini
mengarahkan manusia menuju obyek yang menyenangkan atau menjauhi obyek yang
tidak menyenangkan. Maksudnya seorang konsumen menyukai suatu produk karena
ingin memperoleh manfaat dari produk tersebut atau menghindari resiko produk.
Contoh :
seseorang menyukai makan sayur dan buah-buahan karena keduanya mengandung serat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan
dan kebugaran konsumen. Sebaliknya, seseorang tidak merokok karna rokok
membahayakan bagi kesehatannya.
2. Fungsi
Mempertahankan Ego
Mekanisme
pembelaan orang fanatik yang tidak mau mengakui kegelisahan diri mereka yang
paling mendasar. Melindungi orang dari kebenaran mendasar tentang diri sendiri
atau dari kenyataan kekejaman dunia luar. Sikap dibentuk untuk melindungi ego
atau citra diri terhadap ancaman serta membantu untuk memenuhi suatu fungsi
dalam mempertahankan diri. Maksudnya sikap dapat melindungi citra seorang
konsumen (mengurangi rasa minder atau meningkatkan kepercayaan dirinya).
Contoh : seseorang
selalu menggunakan sepatu bertumit tinggi, karena dia merasa menjadi lebih
tinggi, sehingga bias mengurangi rasa minder dan meningkatkan kepercayaan diri
sendiri. Sebuah iklan cetak dari anlene member pesan dengan konsep fungsi
memperthankan ego. Konsumen memiliki rasa kwatir menjadi tulang kropos, ia
harus melawan rasa takut tersebut, ia harus mempertahankan rasa egonya. Anlene
memberi solusi agar konsumen terhindar dari rasa takut tulang kropos dengan
mengkonsumsi susu anlene.
Mengacu pada
bagaimana seseorang mengekspresikan nilai sentral mereka kepada orang lain. Maksudnya
sikap akan menggambarkan minat atau hobi seorang konsumen.
Contoh:
sikap seseorang menggambarkan minat, hobby membeli pakaian dibutik
menggambarkan ekspresi kelas social seseorang. Butik selalu diasosiasikan
dengan tempat penjualan pakaian yang baik dan berkelas.
4. Fungsi
Pengetahuan
Manusia
membutuhkan suatu dunia yang mempunyai susunan teratur rapi, oleh karena itu
mereka mencari konsistensi, stabilitas, definisi dan pemahaman dari suatu
kebutuhan yang selanjutnya berkembanglah sikap ke arah pencarian pengetahuan. Maksudnya
sikap positif seorang konsumen terhadap suatu produk mencerminkan pengetahuan
konsumen akan suatu produk.
Contoh:
poster nutrisari berusaha mengubah sikap konsumen dengan meningkatkan
pengetahuan mengenai manfaat warna sayur dan buah yang beragam. Peningkatan
pengetahuan konsumen diharapkan dapat meningkatkan konsumsi terhadap produk
tersebut.
Kombinasi
beberapa fungsi
Strategi
mengubah sikap seering dilakukan dengan cara memaparkan beberapa fungsi sikap
untuk menarik perhatian konsumen , sehingga mereka terdorong ntuk mengubah
sikapnya. Hal tersebut dilandasi oleh beragamnya factor yang menyebabkan
seorang konsumen menyukai atau tidak menyukai suatu produk. Oleh karena itu ,
sangat penting untuk mengkombinasikan beberapa fungsi agar konsumen dapat
mengkonsumsi produk kita.
Tiga komponen sikap
- Kognitif atau evaluasi adalah segmen opini atau keyakinan dari sikap, yang menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah sikap.
- Afektif atau perasaan adalah segmen emosional atau perasaaan dari sebuah sikap, yang menimbukan hasil akhir perilaku.
- Perilaku atau tindakan adalah sikap merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap sesuatu atau seseorang.
Peran sikap dalam pengembangan
strategi pemasaran
Pemahaman
sikap konsumen merupakan hal yang sangat krusial terutama dalam pengembangan
strategi pemasaran. Pengembangan produk dapat dilakukan dengan terlebih dahulu
melakukan penelitian untuk mengetahui sikap konsumen. Penelitian untuk mengukur
sikap konsumen dapat dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada
kelompok konsumen sasaran yang sebelumnya telah diidentifikasi. Kelompok
konsumen itu bisa didasarkan pada demografi, kelas sosial, dan gaya hidup.
Terhadap segmen sasaran itu sejumlah pertanyaan mengenai produk yang akan
dikembangkan diajukan. Dengan mendasarkan pada sikap dan penilaian segmen
konsumen itulah pengembangan produk dilakukan. Sikap konsumen merupakan hal
yang sangat penting dalam pengembangan strategi promosi atau strategi
pemasaran. Pengembangan produk harus menyesuaikan sikap konsumen agar tujuan
promosi atau pemasaran dapat tercapai.
Hubungan antara sikap dan perilaku
Pada akhir
tahun 1960-an, hubungan yang diterima tentang sikap dan perilaku ditentang oleh
sebuah tinjauan dari penelitian. Berdasarkan evaluasi sejumlah penelitian yang
menyelidiki hubungan sikap-perilaku, peninjau menyimpulkan bahwa sikap tidak
berhubungan dengan perilaku atau, paling banyak, hanya berhubungan sedikit.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sikap memprediksi perilaku masa depan
secara signifikan dan memperkuat keyakinan semula dari Festinger bahwa hubungan
tersebut bisa ditingkatkan dengan memperhitungkan variabel-variabel pengait.
Psikolog
sosial, seperti Morgan dan King, Howard dan Kendler, serta Krech dan lainnya
mengatakan bahwa antara sikap dan perilaku adalah konsisten. Salah satu teori
yang bisa menjelaskan hubungan antara sikap dan perilaku adalah teori Fishbein
dan Ajzen. Menurut mereka, antara sikap dan perilaku terdapat satu faktor
psikologis yang harus ada agar keduanya konsisten, yaitu niat (intention).
Worchel dan Cooper (1983) menyimpulkan sikap dan perilaku bisa konsisten
apabila ada kondisi sebagai berikut:
a. Spesifikasi sikap dan perilaku
b. Relevansi sikap terhadap perilaku
c. Tekanan normatif
d. Pengalaman
Terdapat
enam faktor yang mempengaruhi kemampuan sikap dalam memprediksi perilaku,
antara lain:
1. Tingkat
Keterlibatan Konsumen
Jika tingkat
keterlibatan konsumen terhadap suatu obyek sikap tinggi (misalnya produk), maka
perilakunya cenderung akan sesuai dengan sikapnya yang cenderung kuat.
2. Pengukuran
sikap
Jika
pengukuran sikap valid dan reliabel dan mempunyai tingkat abstraksi yang sama
dengan pengukuran perilaku serta dalam waktu yang relatif dekat atau bersamaan
waktunya, maka sikap dapat digunakan untuk memprediksi perilaku.
3. Pengaruh
orang lain
Orang lain
yang mempunyai pengaruh kuat dalam kondisi tertentu dapat mempengaruhi sebuah
sikap yang negatif menghasilkan perilaku yang positif. Contoh seorang anak
tidak suka pada produk pakaian merek A, namun karena orang tua atau kakaknya
mempengaruhinya untuk memlih dan membeli merek B, maka meskipun sikapnya
positif terhadap merek A, namun perilakunya tidak positif.
4. Faktor
situasional
Kondisi yang
mendesak dan situasi yang tidak mendukung (dalam kondisi berduka /sakit maupun
gembira) seringkali menyebabkan sikap tidak dapat digunakan untuk memprediksi
perilaku.
5. Pengaruh
merek lain
Merek lain
yang lebih unggul dalam memberikan manfaat yang diharapkan seringkali
mempengaruhi hubungan sikap dengan perilaku.
Konsumen bisa memilih merek lain karena setelah dipilih dan dirasakan
ternyata sesuai dengan yang diharapkan konsumen.
6. Kekuatan
sikap
Sikap dapat
digunakan untuk memprediksi perilaku, ketika sikap tersebut sangat kuat ada
pada konsumen.
Model perubahan kepercayaan, sikap
dan perilaku
Dapat
disimpulkan bahwa sikap merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang suatu
objek apakah disukai atau tidak, dan sikap juga bisa menggambarkan kepercayaan
konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut.
Sikap
konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen. Mowen
dan Minor(1998) menyebutkan bahwa istilah pembentukan sikap konsumen(costumer attitude formation) sering
kali menggambarkan hubungan antara kepercayaan, sikap dan perilaku.
Kepercayaan,
sikap, dan perilaku juga terkait dengan konsep atribut produk. Atribut produk
adalah karakteristik dari suatu produk. Konsumen biasanya memiliki kepercayaan
terhadap atribut suatu produk.
Kepercayaan
konsumen adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atributnya, dan manfaatnya (Mowen dan Minor, 1998, hal 242).
Kepercayaan konsumen menyangkut
kepercayaan bahwa suatu produk memiliki berbagai atribut, dan manfaat dari
berbagai atribut tersebut. Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk, atribut
dan manfaat produk menggambarkan persepsi konsumen.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sikap#Perilaku_mengikuti_sikap
http://islamijum.wordpress.com/2012/06/22/sikap-konsumen/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2011/11/sikap-dan-kepribadian-pengertian-sikap.html
http://gemapariwara.blogspot.com/2010/11/peran-sikap-konsumen-dalam-pengembangan.html
http://matasiswa.blogspot.com/2012/06/sikap-dan-perilaku.html
http://psikologi-unnes.blogspot.com/2008/08/pengertian-sikap-dan-perilaku.html
http://nirawarna.wordpress.com/2011/07/04/faktor-sikap-dalam-perilaku-konsumen/
Komentar
Posting Komentar