BAB 6 PERSEPSI KONSUMEN
BAB 6 PERSEPSI KONSUMEN
Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri.
Schifmann dan kanukk (2000) menyebutkan bahwa persepsi
adalah cara orang memandang didunia ini.dari definisi umum yang dapat dilihat
bahwa persepsi seseorang berbeda dari yang lainnya. Cara memandang dunia sudah
pasti dipengaruhi oleh sesuatu dari dalam maupun luar orang tua itu.
Dengan persepsi konsumen, perusahaan dapat mengetahui
hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan
atau kelemahan, kesempatan ataupun ancaman bagi produk yang dipasarkan.
STIMULI PEMASARAN DAN
PERSEPSI KONSUMEN
Stimuli pemasaran adalah setiap komunikasi atau stimuli
fisik yang didesain untuk mempengaruhi konsumen. Produk dan komponennya,
seperti kemasan, isi, dan ciri fisik adalah stimuli utama. Komunikasi yg
didesain utk mempengaruhi konsumen adalah stimuli tambahan yang
mempresentasikan produk, seperti kata-kata, gambar, dan simbol, atau melalui
stimuli lain seperti harga, tempat penjualan dan sales.
Stimuli lingkungan adalah stimuli fisik yg didesain untuk
mempengaruhi keadaan lingkungan. Faktor kunci yg menentukan persepsi konsumen :
a. Karakteristik stimulus yang mempengaruhi persepsi :
elemen indera dan struktural.
b. Kemampuan konsumen untuk mendeteksi perbedaan dalam
suara, cahaya, bau dan stimuli lainnya.
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan,
yaitu suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu
indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya.
Persepsi merupakan stimulus yang diindera oleh individu, diorganisasikan
kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa
yang diindera.
KARAKTERISTIK STIMULUS
YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
Persepsi timbul karena adanya stimulus (rangsangan) dari
luar yang akan mempengaruhi seseorang melalui
kelima alat inderanya. Stimulus tersebut akan diseleksi, diorganisir,
dan diinterprestasikan oleh setiap orang dengan caranya masing-masing. Karakteristik
stimulus yang mempengaruhi persepsi :
- Sensory mempengaruhi bagaimana suatu produk dirasakan, meliputi faktor : warna, bau, rasa.
- Faktor struktural meliputi ukuran iklan, posisi penempatan iklan, warna dan kontras.
- Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus.
- Warna dari obyek-obyek.
- Keunikan dan kekontrasan stimulus.
- Intensitas dan kekuatan dari stimulus.
- Motion atau gerakan.
KARAKTERISTIK
KONSUMEN YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
Faktor Individual, merupakan sifat-sifat individu yang tidak
hanya meliputi proses sensorik, tetapi juga pengalaman di waktu lampau pada hal
yang sama. Karakteristik konsumen yang
mempengaruhi persepsi:
Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu
faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu atau disebut juga karakteristik
konsumen, yang mencakup beberapa hal antara lain :
- Fisiologis.
- Perhatian.
- Minat.
- Kebutuhan yang searah.
- Pengalaman dan ingatan.
- Suasana hati.
Membedakan stimulus :
- Apakah konsumen bisa merasakan perbedaan antara dua atau lebih stimuli.
- Apakah konsumen merasakan perbedaan merk berdasarkan rasa, perbaan, harga dan bentuk kemasan produk ?
PROSES PERSEPSI
Persepsi dapat dirumuskan sebagai suatu proses penerimaan,
pemilihan, pengorganisasian, serta pemberian arti terhadap rangsang yang
diterima (Pareek, 1983; Milton, 1981 dalam Desy Arisandy. 2004 : 4). Namun
demikian pada proses tersebut tidak hanya sampai pada pemberian arti saja
tetapi akan mempengaruhi pada perilaku yang akan dipilihnya sesuai dengan
rangsang yang diterima dari lingkungannya. Proses persepsi melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut (Desy Arisandy. 2004 : 7) :
- Penerimaan rangsang - Pada proses ini, individu menerima rangsangan dari berbagai sumber. Seseorang lebih senang memperhatikan salah satu sumber dibandingkan dengan sumber lainnya, apabila sumber tersebut mempunyai kedudukan yang lebih dekat atau lebih menarik baginya.
- Proses menyeleksi rangsang
- Setelah rangsang diterima kemudian diseleksi disini akan terlibat proses perhatian. Stimulus itu diseleksi untuk kemudian diproses lebih lanjut.
- Proses pengorganisasian
- Rangsang yang diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu bentuk
- Proses penafsiran
PERAN EKSPEKTASI PADA
PERSEPSI
Menurut Fandy Tjiptono (2000), harapan pelanggan dapat didefinisikan
sebagai perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya
bila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Menurut Olsen dan
Dover (dalam Zeithaml et al.1993), harapan pelanggan merupakan keyakinan
pelanggan sebelum mencoba atau membeli suatu produk yang dijadikan standar atau
acuan dalam menilai kinerja produk tersebut.
Ekspektasi konsumen terhadap produk (bisa berupa barang, jasa,
atau kombinasi keduanya) adalah hal yang sangat utama dan tidak boleh tidak
dikesampingkan.
Setiap konsumen pasti mempunyai harapan dalam membuat suatu
keputusan pembelian. Harapan inilah yang mempunyai peran besar sebagai standar
perbandingan dalam mengevaluasi kualitas maupun kepuasan konsumen. Tentunya banyak
faktor yang mempengaruhinya, namun Valerie A. Zeithaml and Mary Jo Bitner
mengelompokkan faktor-faktor tesebut sebagai berikut:
1.Word Of Mouth
Merupakan pernyataan (secar personal atau non personal) yang
disampaikan oleh orang lain selain organisasi (service provider) kepada
pelanggan. Word of mouth ini biasanya cepat diterima oleh pelanggan karena yang
menyampaikannya adalah mereka yang dapat dipercayai, seperti pakar, teman,
keluarga, publikasi media
massa. Disamping itu word of mouth inijua cepat
diterima sebagai referensi karena pelanggan jasa biasanya sulit mengevaluasi
jasa yang belum dibelinya atau belum dirasakannya sendiri.
2. Personal Need
Kebutuhan yang dirasakan seseorang mendasar bagi
kesejahteraannya juga sangat menentukan harapannya. Kebutuhan tersebut meliputi
kebutuhan fisik, sosial, dan psikologis.
3. Past Experience (Pengalaman masa lalu)
Pengalaman masa lalu meliputi hal-hal yang telah dipelajari
atau diketahui pelanggan dari yang pernah diterimanya pada masa sebelumnya.
Harapan pelanggan ini dari waktu ke waktu berkembang, seiring dengan semakin
banyaknya informasi (non experimental information) yang diterima pelanggan
serta semakin bertambahnya pengalaman pelanggan.
4. External Communication (Komunikasi eksternal)
Faktor ini merupakan pernyataan langsung atau tidak langsung
oleh perusahaan tentang jasanya kepada pelanggan. Faktor ini akan memegang
peranan penting dalam membentuk harapan pelanggan terhadap perusahaan. Harapan
ini dapat terbentuk dari iklan-iklan media, personal selling, perjanjian atau
komunikasi dengan karyawan organisasi tersebut.
SEMIOTIS
Semiotik biasanya didefinisikan sebagai teori filsafat umum
yang berkenaan dengan produksi tanda-tanda dan simbol-simbol sebagai bagian
dari sistem kode yang digunakan untuk mengomunikasikan informasi. Semiotik
meliputi tanda-tanda visual dan verbal serta tactile dan olfactory [semua tanda
atau sinyal yang bisa diakses dan bisa diterima oleh seluruh indera yang kita
miliki], ketika tanda-tanda tersebut membentuk sistem kode yang secara
sistematis menyampaikan informasi atau pesan secara tertulis di setiap kegiatan
dan perilaku manusia
INFERENSI PERSEPTUAL
Perseptual adalah kemampuan memahami dan
menginterprestasikan informasi sensori atau kemampuan intelek untuk mencarikan
makna yang diterima oleh panca indera. Inferensi adalah tindakan atau proses yang berasal
kesimpulan logis dari premis-premis yang diketahui atau dianggap benar. Inferensi perseptual adalah tindakan yang berasal dari pemahaman
dan interprestasi informasi yang diterima oleh panca indera dan dianggap benar.
IMPLIKASI PEMASARAN
DARI INFERENSI PERSEPTUAL
Konsumen cenderung untuk membentuk citra terhadap merek, toko,
dan perusahaan didasarkan pada inferensi mereka yang diperoleh dari stimuli
pemasaran dan lingkungan. Sebagaimana para individu merasakan citra diri
sendiri, mereka juga merasakan citra produk dan citra merk. Produk dan merk
mempunyai nilai simbolis bagi individu, yang menilainya atas dasar konsistensi
(kesesuaian) dengan gambaran pribadi mengenai diri sendiri.
Citra adalah total persepsi terhadap suatu objek, yang
dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Jadi
pemasar harus secara konstan mencoba mempengaruhi citra konsumen.
Sumber:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Persepsi
- http://www.slideshare.net/dwie_radet/persepsi-konsumen#13837836969351&hideSpinner
- http://ecimirnawati.wordpress.com/2010/11/30/persepsi-konsumen-terhadap-suatu-produk/
- http://www.pendidikanekonomi.com/2012/11/penegrtian-persepsi-konsumen.html
- http://www.duniapsikologi.com/persepsi-pengertian-definisi-dan-faktor-yang-mempengaruhi/
- http://deddysumardi.wordpress.com/2012/04/09/memahami-proses-terjadinya-persepsi/
- http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2224118-pengertian-harapan-pelanggan/
- http://just2live.blogspot.com/2008/06/ekspektasi-konsumen.html
- http://frommarketing.blogspot.com/2009/08/sumber-sumber-harapan-konsumen.html
- http://penyadelia.blogspot.com/2011/12/mata-kuliah-perkembangan-peserta-didik.html
- http://yanzehsan.wordpress.com/2012/02/16/inferensi/
- http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.com/2009/10/persepsi-konsumen.html
Komentar
Posting Komentar