Manusia dan tanggung jawab



http://www.sahabatmuslimah.net/content/
uploads/mtoc/product_images/
webadabakhlaq-ada-tanggung-jawab-di-pundakmu.jpg
Menurut WJS. Poerwodarminto, tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya. Dan manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna, diciptakan memiliki akal dan pikiran yang sangat berguna untuk hidupnya. Sebagai makhluk ciptaanNya maka kita pun mempunyai tanggung jawab untuk menjaga semua yang telah Allah berikan kepada kita, mulai dari kita menggunakan tangan, kaki, mulut, dan pikiran kita harus menggunakannya dengan penuh rasa tanggung jawab. Selain itu, untuk mengungkapkan rasa syukur kita telah diberikan kepercayaan ini, kitapun harus selalu ingat dan beribadah kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surat Ad-dzariyat:56, bahwasannya:
”Allah tidak menciptakan manusia kecuali untuk mengabdi kepadanya”


Mengabdi dalam bentuk ibadah dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya seperti tercantum dalam Al-qur’an ,
لِيَعْبُدُونِ وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا
Sesungguhnya telah ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah.”
Perintah ataupun tugas yang diberikan oleh Allah kepada manusia dalam beribu-ribu macam bentuk dimulai dari hal yang paling kecil menuju kepada hal yang paling besar dengan berdasarkan dan berpegang kepada Al-qur’an dan hadist didalam menjalankannya.Begitupun sebaliknya dengan larangan-larangannya yang seakan terimajinasi sangat indah dalam pikiran manusia namun sebenarnya balasan dari itu adalah neraka yang sangat menyeramkan,sangat disayangkan bagi mereka yang terjerumus kedalamnya.

Selain tanggung jawab terhadap Allah SWT, kita juga mempunyai beberapa tanggung jawab lainnnya, yaitu Tanggung jawab manusia untuk dirinya sendiri dalam mengisi hidupnya. Apapun yang kita isi untuk kehidupan kita, baik atau buruk, kita harus mempertanggungjawabkan semua sikap kita. Sebagai contoh, manusia harus mencari makan, itu adalah tanggung jawabnya agar bisa tetap melangsungkan kehidupan.
Kita hidup didunia ini pasti tidak sendiri, kita pasti mempunyai keluarga. Oleh karena itu, kita sebagai satu keluarga mempunyai tanggung jawab untuk bertanggung jawab atas keluarga kita yang lainnya. Berupa menjaga mereka secara langsung, menjaga nama baik mereka, mencintai mereka atau hal lainnya. Tetapi dikhususkan kepada seorang ayah yang merupakan kepala keluarga mempunyai tanggung jawab yang sangat besar  atas kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan keluarganya. Seorang ayah diharuskan mencari nafkah sebagai wujud tanggung jawabnya terhadap keluarga.
Selain tanggung jawab kita terhadap tuhan, diri sendiri dan keluarga, kita pun mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat. Sebagai sesama manusia yang hidup dalam satu lingkungan kita seharusnya mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menjaga lingkungan. Kita tidak bisa melakukan hal sesuka hati kita karena kita hidup saling berdampingan sesama manusia.
Dan ada satu lagi tanggung jawab kita, yaitu tanggung jawab terhadap negara. Sebagai manusia yang tinggal dalam satu tempat yang memiliki peraturan-peraturan dan norma-norma, sebagai warga negara kita semestinya menaati semua peraturan yang ada. Apabila kita melakukan kesalahan yang melanggar peraturan, maka kita harus mempertanggung jawabkan kesalahan kita kepada negara.

Menurut islam, manusia mempunyai suatu tugas hidup didunia yang paling penting yang mesti dipertanggung jawabkan kepada Allah, yaitu tugas kekhalifaan, yaitu tugas kepemimpinan , wakil Allah di muka bumi, serta pengelolaan dan pemeliharaan alam.
Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang mandat Tuhan untuk mewujudkan kemakmuran di muka bumi. Kekuasaan yang diberikan kepada manusia bersifat kreatif, yang memungkinkan dirinya serta mendayagunakan apa yang ada di muka bumi untuk kepentingan hidupnya.
Sebagai khalifah, manusia diberi wewenang berupa kebebasan memilih dan menentukan, sehingga kebebasannya melahirkan kreatifitas yang dinamis. Kebebasan manusia sebagai khalifah bertumpu pada landasan tauhidullah, sehingga kebebasan yang dimilikitidak menjadikan manusia bertindak sewenang-wenang.
Kekuasaan manusia sebagai wakil Tuhan dibatasi oleh aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh yang diwakilinya, yaitu hokum-hukum Tuhan baik yang baik yang tertulis dalam kitab suci (al-Qur’an), maupun yang tersirat dalam kandungan alam semesta (al-kaun). Seorang wakil yang melanggar batas ketentuan yang diwakili adalah wakil yang mengingkari kedudukan dan peranannya, serta mengkhianati kepercayaan yang diwakilinya. Oleh karena itu, ia diminta pertanggungjawaban terhadap penggunaan kewenangannya di hadapan yang diwakilinya, sebagaimana firman Allah dalam QS 35 (Faathir : 39) yang artinya adalah :
http://ceritateladan.com/wp-content/
uploads/2011/11/khalifah.jpg

“Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah dimuka bumi. Barang siapa yang kafir, maka (akibat) kekafiranorang-orang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lainhanyalah akan menambah kerugian mereka belaka”.

Kedudukan manusia di muka bumi sebagai khalifah dan juga sebagai hamba allah, bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan suatu kesatuan yang padu dan tak terpisahkan. Kekhalifan adalah realisasi dari pengabdian kepada allah yang menciptakannya.
Dua sisi tugas dan tanggung jawab ini tertata dalam diri setiap muslim sedemikian rupa. Apabila terjadi ketidakseimbangan, maka akan lahir sifat-sifat tertentu yang menyebabkan derajad manusia meluncur jatuh ketingkat yang paling rendah, seperti fiman-Nya dalam QS (at-tiin: 4) yang artinya
“sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.

Sumber :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH PROPOSAL KEGIATAN (REUNI SMA)

CONDITIONAL SENTENCES

Adverbial Clauses