TULISAN: LAPORAN ILMIAH, RINGKASAN, RESENSI


LAPORAN ILMIAH

Pengertian
Laporan ialah suatu wahana penyampian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini beris serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah.

Ciri – Ciri Laporan yang Baik
  • Penggunaan bahasa yang ilmiah (baku).
  • Tulisan dengan jenis perintah bukan tanya.
  • Laporan disertakan dengan identifikasi masalah.
  • Data yang lengkap sebagai pendukung laporan.
  • Adanya kesimpulan dan saran.
  • Laporan dibuat menarik dan juga interaktif.
Syarat Laporan Ilmiah
Suatu karya dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut:
  1. Penulisannya berdasarkna hasil penelitian, disertai pemecahannya.
  2. Pembahasan masalah yang dikemukakan harus objektif sesuau realita/fakta.
  3. Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum, Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI).
  4. Tulisan disusun dengan metode tertentu.
  5. Tulisan disusun menurut sistem tertentu.
  6. Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.
http://asendra.blogspot.com/2013/05/laporan-ilmiah-tugas-bahasa-indonesia-2.html

Pada umumnya sistematika penulisan proposal penelitian dan penulisan laporan penelitian sebagai berikut :
  • Bagian awal
    1. Halaman judul
    2. Halaman persetujuan dan pengesahan (pada laporan penelitian, sebelum halaman kata pengantar dicantumkan intisari /abstrak)
    3. Halaman kata pengantar atau prakata
    4. Daftar isi
    5. Daftar tabel (jika ada)
    6. Daftar gambar (jika ada)
    7. Daftar lampiran (jika ada)
  • Bagian Utama
BAB I PENDAHULUAN
    • Latar Belakang Masalah
    • Rumusan masalah
    • Tujuan penelitian
    • Ruang lingkup
    • Manfaat penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
    • Landasan teori/ tinjauan teoretis
    • Kerangak teori
    • Kerangka konsep
    • Hipotesis atau pertamyaan penelitian (jika ada hipotesis)
BAB III METODE PENELITIAN ATAU CARA PENELITIAN
    • Jenis penelitian
    • Populasi sample (untuk penelitian disertai unit penelitian )
    • Variabel penelitian (untuk penelitian laboratorium / eksperimental, sebelum variabel penelitian dicantumkan bahan dan alat)
    • Definisi operasioanal variabel atau istilah –istilah lain yang digunakan untuk memberi batasan operasional agar jelas yang dimahsud dalam penelitian itu.
    • Desain / rancangan penelitian ( tidak harus , kecuali pada penelitian eksperimental)
    • Lokasi dan waktu penelitian
    • Teknik pengumplan data.
    • Instrumen penelitian yang digunakan
    • Pengolahan dan Analisis data
Khusus laporan penelitian dilanjutkan dengan bab IV -VI berikut ini :
BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI – RINGKASAN
  • Bagian Akhir
    1. Daftar pustaka
    2. Lampiran – lampiran;
      • Instrumen penelitian
      • Berbagai data sekunder yang diperlukan
      • Anggaran penelitian
      • Jadwal penelitian
http://ilmucerdas.wordpress.com/profil/cara-penulisan-laporan-ilmiah/


RINGKASAN KARYA

Berikut ini beberapa pegangan yang dipergunakan untuk membuat ringkasan yang baik dan teratur.

1. Membaca Naskah Asli
Bacalah naskah asli sekali atau dua kali, kalau perlu berulang kali agar Anda mengetahui kesan umum tentang karangan tersebut secara menyeluruh. Penulis ringkasan juga perlu mengetahui maksud dan sudut pandangan penulis naskah asli. Untuk mencapainya, judul dan daftar isi tulisan (kalau ada) dapat dijadikan pegangan karena perincian daftar isi memunyai pertalian dengan judul dan alinea-alinea dalam tulisan menunjang pokok-pokok yang tercantum dalam daftar isi.

2. Mencatat Gagasan Utama
Jika Anda sudah menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandangan pengarang asli, silakan memperdalam dan mengonkritkan semua hal itu. Bacalah kembali karangan itu bagian demi bagian, alinea demi alinea sambil mencatat semua gagasan yang penting dalam bagian atau alinea itu. Pokok-pokok yang telah dicatat dipakai untuk menyusun sebuah ringkasan. Langkah kedua ini juga menggunakan judul dan daftar isi sebagai pegangan. Yang menjadi sasaran pencatatan adalah judul-judul bab, judul anak bab, dan alinea, kalau perlu gagasan bawahan alinea yang betul-betul esensial untuk memperjelas gagasan utama tadi juga dicatat.

3. Mengadakan Reproduksi
Pakailah kesan umum dan hasil pencatatan untuk membuat ringkasan. Urutan isi disesuaikan dengan naskah asli, tapi kalimat-kalimat dalam ringkasan yang dibuat adalah kalimat-kalimat baru yang sekaligus menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya. Bila gagasan yang telah dicatat ada yang masih kabur, silakan melihat kembali teks aslinya, tapi jangan melihat teks asli lagi untuk hal lainnya agar Anda tidak tergoda untuk menggunakan kalimat dari penulis asli. Karena kalimat penulis asli hanya boleh digunakan bila kalimat itu dianggap penting karena merupakan kaidah, kesimpulan, atau perumusan yang padat.

4. Ketentuan Tambahan
Setelah melakukan langkah ketiga, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan itu diterima sebagai suatu tulisan yang baik.
  • Susunlah ringkasan dalam kalimat tunggal daripada kalimat majemuk.
  • Ringkaskanlah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata. Jika rangkaian gagasan panjang, gantilah dengan suatu gagasan sentral saja.
  • Besarnya ringkasan tergantung jumlah alinea dan topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan. Ilustrasi, contoh, deskripsi, dsb. dapat dihilangkan, kecuali yang dianggap penting.
  • Jika memungkinkan, buanglah semua keterangan atau kata sifat yang ada, meski terkadang sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah.
  • Anda harus mempertahankan susunan gagasan dan urutan naskah. Tapi yang sudah dicatat dari karangan asli itulah yang harus dirumuskan kembali dalam kalimat ringkasan Anda. Jagalah juga agar tidak ada hal yang baru atau pikiran Anda sendiri yang dimasukkan dalam ringkasan.
  • Agar dapat membedakan ringkasan sebuah tulisan biasa (bahasa tak langsung) dan sebuah pidato/ceramah (bahasa langsung) yang menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal atau jamak, ringkasan pidato atau ceramah itu harus ditulis dengan sudut pandangan orang ketiga.
  • Dalam sebuah ringkasan ditentukan pula panjangnya. Karena itu, Anda harus melakukan seperti apa yang diminta. Bila diminta membuat ringkasan menjadi seperseratus dari karangan asli, maka haruslah membuat demikian. Untuk memastikan apakah ringkasan yang dibuat sudah seperti yang diminta, silakan hitung jumlah seluruh kata dalam karangan itu dan bagilah dengan seratus. Hasil pembagian itulah merupakan panjang karangan yang harus ditulisnya. Perhitungan ini tidak dimaksudkan agar Anda menghitung secara tepat jumlah riil kata yang ada. Tapi perkiraan yang dianggap mendekati kenyataan. Jika Anda harus meringkaskan suatu buku yang tebalnya 250 halaman menjadi sepersepuluhnya, perhitungan yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
    1. Panjang karangan asli (berupa kata) adalah: Jumlah halaman x Jumlah baris per halaman x Jumlah kata per baris = 250 x 35 X 9 kata = 78.750 kata.
    2. Panjang ringkasan berupa jumlah kata adalah: 78.750 : 10 = 7.875 kata. Panjang ringkasan berupa jumlah halaman ketikan adalah: jika kertas yang dipergunakan berukuran kuarto, jarak antar baris dua spasi, tiap baris rata-rata sembilan kata, pada halaman kertas kuarto dapat diketik 25 baris dengan jarak dua spasi, maka: Jumlah kata per halaman adalah: 25x 9 kata = 225. Jumlah halaman yang diperlukan adalah: 7.875:225 = 35 halaman.
http://fantowiworld.blogspot.com/2011/02/cara-meringkas-buku-non-fiksinovel.html


Teknik membuat ringkasan sebuah Novel
Ringkasan ini bertujuan untuk menjaga alur cerita, karena ini membantu untuk mengembangkan ide tanpa mengubah inti dari cerita novel yang dibuat. Berikut adalah urutan dalam meringkas sebuah novel:
  1. Tentukan tema serta tokoh-tokoh yang akan ada dalam cerita.
  2. Hal ini sangat penting karena tema adalah ide cerita yang akan ditulis supaya fokus dan teratur/
  3. Tentukan karakter dari masing-masing tokoh.
  4. Mulai dari gaya, penampilan, tingkah laku, jenis kelamin dan sebagainya. Serta tokoh pembantu yang karakternya sesuai dengan peran dalam cerita.
  5. Buatlah urutan cerita sesuai dengan kerangka cerita, mulai dari awal hingga akhir.
  6. Dari kerangka cerita kemudian dapat dibuat ringkasan sebuah novel.
  7. Konsep dan cerita lengkap, mulai dari peranan tokoh utama, tokoh pembantu, urutan kejadian atau peristiwa hingga bagaimana cerita sebuah novel akan berakhir.
http://www.anneahira.com/ringkasan-novel.htm


RESENSI BUKU

Berikut ini adalah langkah-langkah praktis yang dapat Anda gunakan untuk membuat resensi sebuah buku.

1. Melakukan penjajakan atau pengenalan buku yang diresensi, meliputi:
  • Tema buku yang diresensi, serta deskripsi buku.
  • Siapa penerbit yang menerbitkan buku itu, kapan dan di mana diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format hingga harga.
  • Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan presentasi buku atau karya apa saja yang ditulis sampai alasan mengapa ia menulis buku itu.
  • Penggolongan / bidang kajian buku itu: ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, sastra, atau lainnya.
2. Membaca buku yang akan diresensi secara menyeluruh, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami dengan tepat dan akurat.

3. Menandai bagian-bagian buku yang memerlukan perhatian khusus dan menentukan bagian-bagian yang akan dikutip sebagai data acuan.

4. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.

5. Menentukan sikap atau penilaian terhadap hal-hal berikut ini:
  • Organisasi atau kerangka penulisan; bagaimana hubungan antar bagian satu dengan lainnya, bagaimana sistematika, dan dinamikanya.
  • Isi pernyataan; bagaimana bobot idenya, seberapa kuat analisanya, bagaimana kelengkapan penyajian datanya, dan bagaimana kreativitas pemikirannya.
  • Bahasa; bagaimana ejaan yang disempurnakan diterapkan, bagaimana penggunaan kalimat dan ketepatan pilihan kata di dalamnya, terutama untuk buku-buku ilmiah.
  • Aspek teknis; bagaimana tata letak, bagaimana tata wajah, bagaimana kerapian dan kebersihan, dan kualitas cetakannya (apakah ada banyak salah cetak).
  • Sebelum melakukan penilaian, alangkah baiknya jika terlebih dahulu dibuat semacam garis besar (outline) dari resensi itu. Outline ini akan sangat membantu kita ketika menulis.
6. Mengoreksi dan merevisi hasil resensi dengan menggunakan dasar- dasar dan kriteria-kriteria yang telah kita tentukan sebelumnya.

Bahan dikutip dari sumber:
Judul Buku : Dasar-dasar Meresensi Buku
Penulis : DR. A.M. Slamet Soewandi
Penerbit : PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta Tahun : 1997
Halaman : 6 – 7

Sebuah resensi harus memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Data buku atau identitas buku
  • Judul buku, jika buku yang akan kamu resensi adalah buku terjemahan, akan lebih baik jika kamu menuliskan judul asli buku tersebut.
  • Penulis atau pengarang, jika buku yang diresensi adalah buku terjemahan, kamu harus menyebutkan penulis buku asli dan penerjemah.
  • Nama penerbit
  • Cetakan dan tahun terbit
  • Tebal buku dan jumlah halaman
2. Judul Resensi
Judul resensi boleh sama dengan judul buku, tetapi tetap dalam konteks buku itu.

3. Ikhtisar Isi Buku
Dalam meresensi buku, seorang peresensi harus menulis buku yang hendak diresensi. Ikhtisar adalah bentuk singkat dari suatu karangan atau rangkuman. Ikhtisar merupakan bentuk singkat karangan yang tidak mempertahankan urutan karangan atau buku asli, sedangkan ringkasan harus sesuai dengan urutan karangan atau buku aslinya. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat ikhtisar isi buku adalah sebagai berikut.
  • Membaca naskah/buku asli, penulis ikhtisar harus membaca buku asli secara keseluruhan untuk mengetahui gambaran umum, maksud, dan sudut pandang pengarang.
  • Mencatat gagasan pokok dan isi pokok setiap bab.
  • Membuat reproduksi atau menulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu.
4. Kelebihan dan Kekurangan Buku
Penulis resensi harus memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kelemahan buku yang disertai dengan ulasan secara objektif.

5. Kesimpulan
Penulis resensi harus mengemukakan apa yang diperolehnya dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama kamu selaku peresensi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH PROPOSAL KEGIATAN (REUNI SMA)

Adverbial Clauses

CONDITIONAL SENTENCES