BAB 14: KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
BAB 14:
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
Pengambilan
Keputusan sebagai Pemecahan Masalah
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen
untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah
(low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah,
sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Proses pengambilan keputusan biasanya melalui sejumlah
proses, seperti pengenalan masalah
(problem recognition), pencarian informasi (information source), mengevaluasi
alternatif (alternative evaluation), keputusan pembelian (purchase decision), dan
evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation).
“Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau
tidak terhadap produk.”
(Kotler, 2002)
Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu
mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh
masyarakat sebelum konsumen memutuskan untuk membeli. Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai
pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan
pilihan maupun pemecahan masalah.
Model
Perilaku Pengambilan keputusan
- Model Ekonomi, yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum
- Model Manusia Administrasi, Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan
- Model Manusia Mobicentrik, Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan
- Model Manusia Organisasi, Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
- Model Pengusaha Baru, Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif
- Model Sosial, Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang seringb tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.
Elemen Pemecahan
Masalah
- Masalah
- Desired state
(keadaan yang diharapkan)
- Current state
(keadaan saat ini)
- Pemecah
masalah/manajer
- Adanya solusi
alternatif dalam memecahkan masalah
- Solusi
Proses Pemecahan
Masalah dalam Keputusan Pembelian
Proses pemacahan masalah menurut John Dewey, Profesor di
Colombia University pada tahun 1970, mengidentifikasi seri penilaian pemecahan
masalah:
1. Mengenali
kontroversi (masalah).
2. Menimbang klaim
alternatif.
3. Membentuk penilaian
(solusi).
Proses
Keputusan Pembeli untuk Produk Baru
Pihak produsen umumnya lebih menyukai untuk mempertahankan
produk yang sudah ada dibandingkan dengan melepas produk yang baru. Hal ini
disebabkan karena dalam persaingan yang sudah sangat ketat, perusahaan harus
dapat menyakinkan konsumennya bahwa produk, jasa atau ide yang diterima oleh
konsumen benar-benar baru dan ini biasanya membutuhkan biaya yang sangat besar.
Ada beberapa tahapan dalam adaptasi produk baru kepada
pembeli seperti yang digambarkan dalam bagan di bawah:
Awareness ( kesadaran)
Pada saat produsen atau pemasar
memasarkan produk baru, konsumen harus dibangkitkan kesadarannya bahwa telah
ada produk baru di pasaran. Cara yang ditempuh biasanya melalui iklan di media
massa dengan gencar. Adakalanya cara yang ditempuh adalah dengan mengumumkan dalam
situs-situs resmi perusahaan tentang produk-produk yang akan dipasarkan atau
melalui pameran-pameran. Cara yang terakhir ini kebanyakan ditempuh oleh
produsen mobil.
Interest (Ketertarikan)
Setelah adanya kesadaran dari
konsumen, mereka tentunya akan tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dan
berusaha untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang produk
tersebutk.
Evaluation (evaluasi)
Setelah mendapatkan informasi yang
dirasakan cukup, pihak konsumen akan melakukan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan
meliputi kebutuhan yang diperlukan, keunggulan atau kelebihan yang ditawarkan
oleh produk baru tersebut dibandingkan produk yang lama, harga yang ditawarkan
dan lain sebagainya.
Trial (percobaan)
Jika berdasarkan hasil evaluasi
terhadap produk yang baru dirasakan dapat memenuhi kebutuhannya, konsumen akan
membeli produk tersebut untuk mencoba apakah ada kesesuaian antara kebutuhan
yang diinginkan dengan hasil yang didapatkannya. Masa ini biasanya masa yang
kritis bagi suatu produk, jasa atau ide yang baru, jika berhasil memuaskan
konsumen maka produk tersebut akan dapat diterima oleh pasar.
Adoption ( Adopsi)
Jika produk baru tersebut sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, maka konsumen akan memilih produk
tersebut dibandingkan produk yang terdahulu atau produk pesaing jika ada.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pemecahan masalah antara lain :
1. Trial & error : coba dan salah.
Cara ini merupakan metode yang paling rendah tingkatannya, dilakukan oleh orang
yang belum pernah mengalami atau mengenal dan belum tahu sama sekali. Cara ini sangat berbahaya dan tidak boleh dilakukan. Contohnya: ada
klien panas, dicoba diurut, dicoba diberi makan, dicoba ditiup, tidak berhasil
dicoba diberi minum, dibuka baju, diberi kompres sampai berhasil panasnya
turun, dan lainnya.
2. Intuisi : penyelesaian masalah
dengan intuisi atau naluri/bisikan hati.
Penyelesaian dengan cara ini kurang
dianjurkan dalam metode ilmiah, karena tidak mempunyai dasar ilmiah. Kadang-kadang metode ini juga dapat memberikan
jalan keluar bila intuisi ini berdasarkan analisis atau pengalaman, dan
pengetahuan yang dimiliki.
3. Nursing process : proses
keperawatan.
Proses ini merupakan suatu langkah penyelesaian masalah yang sistematis dan
didukung oleh rasionalisasi secara ilmiah meliputi : pengkajian, perencanaan,
implementasi dan evaluasi yang merupakan suatu siklus untuk mengatasi masalah
yang terjadi pada klien.
4. Scientifik methode/Research
Process/Proses riset.
Proses penelitian
merupakan suatu penyelesaian masalah berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan
logika, dengan pendekatan yang sistematis.
Implikasi pada
Strategi Pemasaran
Implikasi adalah keterlibatan atau keadaan terlibat, dalam
manajemen:
- Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
- Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan
Desain sebagai point of differentiation pada produk akan
meningkatkan involvement dari calon konsumen saat pembelian, dengan memasukkan
unsur taste calon pembeli. Sebagai implikasinya, perusahaan—terutama pada
strategi produk—harus terus melakukan inovasi sehingga merek dapat menjadi tren
desain di kategorinya. Strategi channel yang tepat dengan retail outlet memberikan
benefit dan berkontribusi dalam peningkatan awareness produk melalui showroom
produk. Media digital dimanfaatkan seoptimal mungkin sebagai sumber informasi
pada saat searching informasi oleh target market.
Kajian dari kedua kategori produk di atas memberikan
pemahaman bagi kita selaku pemasar untuk mempelajari perilaku konsumen dari
produk yang kita pasarkan. Memahami perilaku konsumen akan mengarahkan kita
pada perumusan strategi pemasaran yang berorientasi pada konsumen, yang pada
akhirnya membantu pemasar dalam mendominasi pasar.
Penetapan strategi akan tergantung pada bagaimana proses
keputusan di lakukan oleh pembeli. Implikasi strategi perilaku konsumen akhir
akan dapat di lihat apakah konsumen mengambil keputusan pembelian dalam situasi
yang komplek ,atas dasar kebiasaan ,atau karena tidak banyak membutuhkan pertimbangan
khusus untuk melakukan pembelian.
Pemahaman
akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal,yaitu:
- Untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.
- Perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.
- Pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen.
Pelaksanaan strategi pemasaran dapat meningkatkan
profitabilitas bisnis karena implikasi untuk semua aspek operasional
perusahaan. Strategi pemasaran
memfokuskan perhatian perusahaan pada segmen target pasar tertentu dan membuat
jelas apa karakteristik produk yang diperlukan untuk berhasil memuaskan
kebutuhan pelanggan. Fokus ini
menghilangkan operasi marginal yang tidak memberikan kontribusi terhadap
pertumbuhan bisnis dan mempromosikan pendekatan efisien untuk bisnis
perusahaan.
Pelanggan
Implikasi utama dari strategi pemasaran adalah orientasi
terhadap kebutuhan pelanggan pertemuan yang menghasilkan peningkatan kepuasan
pelanggan. Sekali Anda telah
mengidentifikasi target pasar dan karakteristik pelanggan yang ditargetkan
melalui survei dan studi pasar, Anda dapat fokus pada strategi untuk melayani
pelanggan Anda lebih baik dari pesaing Anda.
Tayangan pelanggan perusahaan Anda meningkatkan dengan fokus ini, dan
citra Anda di pasar menjadi lebih positif.
Strategi pemasaran tersebut dirancang untuk mendapatkan pelanggan baru
yang Anda membangun reputasi yang lebih menguntungkan.
Produk
Sebuah strategi pemasaran memiliki implikasi penting untuk
desain produk dan promosi. Setelah Anda
tahu apa yang pelanggan Anda inginkan, Anda harus memastikan bahwa fitur produk
memenuhi kebutuhan mereka atau mengubah desain untuk menambahkan fitur yang
sesuai. Alih-alih meyakinkan pelanggan
untuk membeli produk yang Anda miliki, Anda menawarkan produk yang mereka
butuhkan dan mempromosikan fitur yang mereka inginkan. Sebuah strategi pemasaran difokuskan pada
menawarkan produk yang sesuai dengan target pasar Anda mempromosikan inovasi
dan meningkatkan kualitas produk.
Strategi pemasaran kemudian menetapkan bahwa Anda menjalankan iklan yang
mempromosikan sifat inovatif dan kualitas tinggi dari produk Anda.
Penutup
Dari keseluruhan tulisan yang telah saya buat mengenai
perilaku konsumen, bahwa perilaku konsumen adalah suatu hal yang sangat
bermanfaat bagi pemasar untuk dipelajari karena hal ini dapat mempengaruhi
tingkat penjualan, apabila produk yang dijual sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen maka produk pun akan laku terjual, begitu pula sebaliknya
apabila produk tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen maka
perusahaan akan merugi karena tidak laku. Untuk itu, para pemasar sebaiknya membuat produk sesuai dengan perilaku konsumen yang menjadi target pasar agar profitabilitas semakin meningkat.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen#Proses_pengambilan_keputusan_pembelian
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/10/pengertian-keputusan-pembelian-konsumen.html
http://wahyudieko92.blog.com/model-proses-pengambilan-keputusan-tipe-tipe-proses-pengambilan-keputusan-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pemecahan-masalah/
http://kenalmanajemen.blogspot.com/2013/01/proses-keputusan-pembelian.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Implikasi
http://artikata.com/arti-330543-implikasi.html
http://www.frontier.co.id/top-brand-dan-implikasinya-terhadap-strategi-pemasaran.html
http://dedicasyudidianaputra.blogspot.com/2010/11/prilaku-konsumen-akhir-dan-implikasi.html
http://smallbusiness.chron.com/implications-marketing-strategy-66491.html
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen#Proses_pengambilan_keputusan_pembelian
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/10/pengertian-keputusan-pembelian-konsumen.html
http://wahyudieko92.blog.com/model-proses-pengambilan-keputusan-tipe-tipe-proses-pengambilan-keputusan-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pemecahan-masalah/
http://kenalmanajemen.blogspot.com/2013/01/proses-keputusan-pembelian.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Implikasi
http://artikata.com/arti-330543-implikasi.html
http://www.frontier.co.id/top-brand-dan-implikasinya-terhadap-strategi-pemasaran.html
http://dedicasyudidianaputra.blogspot.com/2010/11/prilaku-konsumen-akhir-dan-implikasi.html
http://smallbusiness.chron.com/implications-marketing-strategy-66491.html
Komentar
Posting Komentar