Manusia dan Cinta Kasih

M
  anusia hidup di dunia ini tidaklah sendiri, ada keluarga, saudara, teman, tetangga dan masyarakat sekitar. Setiap manusia pun memiliki perasaan cinta, sayang, emosi dan juga nafsu. Sedangkan cinta kasih adalah suatu ungkapan perasaan yang bisa berupa rasa ingin memilki, tidak ingin orang lain tersakiti dan mengasihi orang lain. Memang sudah kodratnya manusia memiliki rasa cinta kasih, jika tidak, maka hidupnya akan hampa. Cinta dan kasih sebenarnya berbeda, cinta adalah perasaan yang lebih mendalam dibandingkan dengan kasih, karena kasih adalah ungkapan dari rasa cinta. Tingkatan cinta tertinggi biasa disebut dengan cinta sejati. Terkadang ungkapan cinta sejati ini disalah artikan oleh orang-orang, mereka menganggap bahwa cinta sejati adalah mencintai orang lain sampai mati. Namun anggapan itu salah besar, karena ada beberapa ciri cinta sejati menurut Nabi :
  • Lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain 
  • Lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan 
  • Lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri

http://4.bp.blogspot.com/_cpWXafJK2us/
SQKKBYGmtsI/AAAAAAAAA0M$
/E04EkV5eEFw/s400/CARTOON_HEARTS.jpg
Selain itu, cinta itu terbagi atas beberapa golongan. Pertama, cinta kepada Allah, sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah maka kita harus mengungkapkan rasa cinta kita dengan banyak bersyukur, melakukan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Kedua, cinta kepada orang tua, kita ada di dunia ini karena adanya orang tua kita, jika mereka tidak ada, maka kita pun tidaka akan ada, maka dari itu kita harus selalu mencintai mereka, tidak membuat hati mereka terluka. Ketiga, cinta kepada sesama manusia, sebagai sesama makluk ciptaan Allah kita adalah saudara, Allah pun menciptakan kita didunia ini berpasang-pasangan, sudah menjadi kodrat bahwa lelaki mencintai perempuan dan juga sebaliknya.
Cinta kepada Allah adalah cinta yang paling agung, dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:
  1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta yang membara. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.
  2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya.
  3. Cinta mail adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. 
  4. Cinta syaghaf adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. 
  5. Cinta ra’fah yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah.
  6. Cinta shobwah yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak.
  7. Cinta syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta.
  8. Cinta kulfah yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu.
Begitulah hubungan antara manusia dan cinta kasih, sebuah perasaan yang sanget melekat  pada diri manusia. Namun sesungguhnya perasaan cinta baru bisa dirasakan oleh orang melalui proses, ada pepatah yang mengatakan, “tak kenal maka tak sayang”, dari ungkapan ini kita bisa menyimpulkan bahwa cinta berawal dari satu pertemuan, perkenalan,  dan banyaknya waktu bertemu, semakin sering bertemu maka cinta pun akan lebih cepat tumbuh perasaan cinta. Sesungguhnya perasaan cinta akan bisa dirasakan apabila sungguh-sungguh mengasihi.

Referensi :

http://supriatno.blogdetik.com/index.php/2009/04/29/8-macam-cinta-menurut-quran/

http://sabillahwahid.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-cinta-kasih.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH PROPOSAL KEGIATAN (REUNI SMA)

Adverbial Clauses

CONDITIONAL SENTENCES