TULISAN 1
Konsep Penalaran Ilmiah Dalam Kaitannya
Dengan Penulisan Ilmiah
Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera
(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi
yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap
benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Penalaran Ilmiah
Ciri penalaran sebagai kegiatan berpikir adalah logika, kegiatan berpikir
dengan pola tertentu dan analitik. Kemampuan penalaran merupakan kelebihan
yang dimiliki manusia dibandingkan dengan binatang, padahal keduanya sama
mempunyai otak. Dalam rangka bertahan hidup, apabila terjadi sebuah kegagalan
maka akan mencari solusi untuk berhasil. Bahkan setelah menemukan solusi,
mereka biasanya memiliki keinginan untuk melakukan inovasi agar mendapat hasil
yang lebih baik. Penalarn ini biasa disebut penalaran ilmiah yang digunakan
untuk meningkatkan mutu ilmu dan / atau teknologi. Dalam rangka meningkatkan
mutu, dibutuhkan beberapa saran, yakni :
1.
Bahasa ilmiah, yaitu kalimat berita yang
merupakan suatu pernyataan atau pendapat-pendapat.
2.
Bahasa logika dan matematika, dua
pengetahuan ini saling berhubungan erat, keduanya sebagai sarana berpikir
deduktif. Baik logika maupun matematika lebih mementingkan bentuk logis setiap
pertanyaan dan mempunyai sifat yang jelas.
3.
Logika dan statistika, kedua hal ini
mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif untuk konsep yang berlaku
umum.
Penulisan Ilmiah
Penulisan ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah.
Penulisan ilmiah juga merupakan uraian atau laporan tentang kegiatan, temuan
atau informasi yang berasal dari data primer dan / atau sekunder, serta disajikan
untuk tujuan dan sasaran tertentu. Hasil penulisan ilmiah adalah karya ilmiah,
bentuknya dapat berupa buku, artikel, skripsi, tesis, desertasi, atau laporan
ilmiah.
Konsep penalaran ilmiah dalam kaitannya dengan penulisan ilmiah
Dalam penulisan ilmiah terdapat beberapa proses, diantaranya adalah
pengamatan, peninjauan atau penelitian, disusun menurut metode tertentu. Sebuah
hasil penulisan ilmiah harus memenuhi tiga syarat:
1.
Isi kajiannya berada pada lingkup
pengetahuan ilmiah.
2.
Langkah pengerjaannya dijiwai atau
menggunakan metode ilmiah.
3.
Sosok tampilannya sesuai dan telah
memenuhi persyaratan sebagai suatu sosok tulisan keilmuan.
Untuk itu diperlukan suatu kemampuan penalaran yang logis dan
mengesampingkan unsur emosi, sentimen pribadi atau sentimen kelompok. Sebab
penalaran adalah suatu proses berpikir terhadap suatu yang diamati dengan
menghasilkan kesimpulan, sedangkan, penulisan ilmiah merupakan suatu kegiatan
penulisan berdasarkan hasil penalaran penulis terhadap permasalahan ilmiah.
Daftar pustaka:
Wikipedia. 2014. “Penalaran”. Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran.
Tisa Chan. 2012. “Logika dan Penalaran Ilmiah”. Dalam http://tisachan.blogspot.com/2012/11/logika-dan-penalaran-ilmiah.html.
Nadia Putri. 2012. “Penulisan Ilmiah”. Dalam http://nadiaputri-pucino.blogspot.com/2012/10/penulisan-ilmiah.html.
Mardiya. 2010. “Penelaran dalam Penulisan Karya Ilmiah”. Dalam http://mardiya.wordpress.com/2010/11/29/penalaran-dalam-penulisan-karya-ilmiah-oleh-mardiya/
Komentar
Posting Komentar